Minggu pagi, pukul 6.56 Wib.
Hari ini aku bingung banget mau cerita apa ke kalian, di otakku ada beberapa kisah yang ingin ku bagi. tapi kisah lain, justru menuntut lebih untuk ingin diceritakan lebih dulu. seolah, ia tak sabar lagi untuk melihat dunia. setidak sabar nya aku, untuk bisa menatap matanya.
Seperti yang kalian tau sebelumnya, aku pernah merasa jatuh, seakan fikiran dan tujuanku terhenti. namun rasaku tak terbalaskan. hanya bisa memandang dengan tulus, tanpa ada respon sebaliknya.
Yahhh... sudahlah, itu hanya kisahku sebelumnya. kucoba untuk menutupnya dan melanjutkan langkahku yang sempat terhentikan oleh indah senyumnya. Aku bukan orang yang bisa sangat gampang jatuh hati. Tapi,entah kenapa saat ini rasanya sangat mudah untukku untuk terjatuh, bahkan ini yang kedua kalinya.
Namanya bella,
gadis manis, anggun, supel dan yang membuatku lemah untuk melihatnya adalah, ia memiliki senyum yang membuatku terhempas. ya, terhempas. bukan lagi sekedar untuk jatuh hati. tapi terhempaskan.
Pertama kali aku melihatnya di aula kampus, beberapa waktu lalu. Saat itu kami sedang mempersiapkan segala sesuatu untuk keperluan Orientasi Pengenalan Kampus. dan mungkin karena kesibukkan masing-masing, jadi aku hanya melihatnya sesaat ketika dia berbincang dengan panitia lain.
Apa aku langsung terpesona ? jawabnya "ya". dan cukup sampai di situ, tak ada rasa lebih dan tak ada feel lain. Lalu beberapa waktu kemudian, aku melihatnya lagi melintas di depan basecampku. kali ini berbeda. dia tidak sedang berbincang dengan rekan panitianya, namun dia justru menyematkan senyum kecil di bibirnya saat ia melihatku. dan di saat itulah, aku merasa kosong, dan terhempaskan.
Saat tersadar, ia telah berlalu....
"Aku harus bisa mengenalnya lebih jauh", fikirku.
Kucoba untuk mencari sedikit info tentangnya dari adik-adik tingkatku, dan kutau dia anak kelas reguler semester tiga di jurusan Sistem Informasi. Sama seperti kebanyakan orang, selanjutnya aku mencoba untuk mencari sosial medianya, saat itu aku mencoba untuk memulainya dari Instagaram. kuketikkan namanya dan ternyata tak terlalu sulit untuk menemukan akun Bella.
Niatku saat itu hanya sebatas untuk melihat foto dan apa hobinya saja, tapi sepertinya aku kurang beruntung, karna ternyata akunnya di private.
Jujur, aku termasuk orang yang memegang jati diri seorang laki-laki sejati, aku tak mau terlihat jelas bahwa aku tertarik dengannya. menurutku, lelaki yang terlalu agresif dan terlalu melihatkan tindakan bahwa ia menyukai seseorang akan membuat karisma lelaki itu hilang dan sirna. Tapi apa dayaku, lagi-lagi aku mengalah dengan egoku, dan dengan berat. akhirnya ku Follow juga akunnya.
1 jam..... 1 jam 2 menit.... 1 jam 5 menit.... belum juga ada notifikasi dari Bella, apa dia tak tertarik denganku ? tapi kusadari dengan cepat, dugaan itu sedikit berlebihan. tak beberapa lama, notifikasi yang kutunggu-tunggu muncul, notif dari Bella.
------ // ------